top of page
SEBUAH BLOG OLEH NOVIA VALENTINA
White Structure
ALL CITIES ARE MAD. BUT THE MADNESS IS GALLANT.
ALL CITIES ARE BEAUTIFUL. BUT THE BEAUTY IS GRIM.
  • Novia Valentina

llo!


"Sebagaimana" orang-orang, #dirumahaja bikin aku belajar hal baru yaituu.....weaving! Kupikir, dari beberapa kegiatan 'crafting' yang aku pelajari (yang sebenernya ga banyak juga :)) weaving mungkin yang paling menyenangkan! Karna ga susah! Hahaha. Akupun belajar cuma dari youtube tapi ngeliat hasil weavingnya orang-orang menurut aku semua lucu uwuwuwu. :3


Naini dia karya pertama aku belajar weaving!


Karya Pertama Belajar Weaving

Nah buat kalian yang tertarik buat belajar weaving juga, perlengkapannya bisa di cek disini yaa. Tutorialnya ada banyak banget juga di youtube. Bisa di search aja "weaving tapestry tutorial".


Nah di postingan kali ini aku mau ngelist hal apa aja yang aku pelajari selama bikin karya pertama ini. Buat notes yang mungkin lain kali akan aku liat kembali kalo lagi weaving :

  1. Disini aku belum berani main warna. Karna pas liat karya-karya orang di youtube semuanya kaya color palette nya dipikirin banget dan lucu-lucu gitu. Jadi karna benang yang aku punya terbatas warnanya, kupikir kayanya warna ini aja yang aga matching. Hmmm. Harus lebih berani 'main' warna lagi.

  2. Aku belajar 4 teknik untuk bikin ini. Dan kupaksakan untuk "pake" keempatnya. Jadi keliatan kalo rumbai di bagian kanan atas maksa banget yekaan.

  3. Karya ini kubikin terlalu mepet ke weaving loom nya. Jadi ketika selesai, aku susah ngiket bagian atas dan bawahnya.

  4. Aku masih bikin pola per baris. Terus pas sambungan antar warna jadinya ada bolongannya dan susah ngerapihinnya. Padahal harusnya kubikin perwarna perpola aja.

Hmm. Kupikir itu aja. Nanti bakal aku tambahin kalo ada yang keinget belakangan.


Terakhir, target aku mau belajar pake weaving loom yang lebih besar. Doakan aku ya. Have a good day everyone!

  • Novia Valentina

Hallo!


Beberapa waktu lalu sempat belajar bookbinding sama ka Casenda di BCCF Bandung. Waah para bookbinders ini keren keren banget tangannyaa! Nah jadi apa sih bookbinding itu?


Sederhananya bookbinding adalah "kegiatan menjilid buku" kali yaa. :)


Gabisa dipungkiri emang ada beberapa orang yang nerd dan "rewel" soal milih notebook. Termasuk akuu uwuwu :3. Sebisa mungkin ku suka sekali notebook yang dalemnya HVS grid. Buat aku motif grid memudahkan kita buat nulis maupun sketching. Tulisan jadi lebih rapi dan bisa lebih "mikirin" komposisi saat sketching. Dan terpenting tetep terlihat aesthetic! (Meskipun notebook dengan isian HVS grid pilihannya sangat terbatas di toko buku). Etapi cokelatnya craft paper juga classic sih. Simple, warm, dan classic. Nah selain kertas isian, cover clean dan minimalis juga mungkin sempat ngetrend, tapi cover bergambar hal favorit kita juga lucu yakan? Kaya yang "menggambarkan identitas" si pemiliknya gitu.


Nah si bookbinding ini memungkinkan kita buat ngecustom notebook atau journal yang kita punya dari awal sampe akhir dengan teknik jilid yang macem macem, material yang beragam, dan semuanya lucu. Mulai dari yang classic, elegant, "ngepop", dan lain-lain. Dan yang paling unik dari bookbinding, sesuai namanya, adalah teknik jilidnya! Handmade dengan berbagai stitch yang semua cute and classic. Konon si teknik-teknik ini banyak yang asalnya dari jepang! Dan apasih yang asalnya dari jepang tapi nda kece cobaaa? Sinchan aja kayanya yakaan?



Naini teknik yang aku pelajari dari Ka Casenda. Waktu itu kita pake sinthetic leather sebagai cover, craft paper buat isian, dan benang peach buat stitch / jilid nya. Ditambah tali (leather kayanya ya materialnya) peach buat ngiket si journal. Bahan-bahannya, kayanya selain sinthetic leather, semuanya bisa didapat di baltos (kalo yang lagi pada di bandung) atau toko kertas & toko buku kesayangan anda.

Semoga menginspirasi. Good day everyone!

Kemarin ga sengaja ngeliat salah satu pop up artikel yang lagi trending dari suara.com yang judulnya “ Ustaz Abdul Somad Kafirkan Penonton Drama Korea, PSI: Sangat Menyakitkan “. Wow. Sungguh judul yang sangat menarik yakan? Apakah ini clickbait semata? Wkwkwk. 


Sebagai penonton drama korea (yang meskipun nonton drakornya belakangan cuma kadang kadang aja. Kalo kehabisan tontonan dan lagi butuh hiburan aja) ketrigger lah buat baca yakaaan. Ternyata katanya lagi viral nih pernyataan Ustadz Abdul Somad yang mengkafirkan penonton drama korea. Nah pernyataan ini “katanya” asalnya dari salah satu sesi tanya jawab di kajian beliau yang kemudian di upload di salah satu channel Youtube. Artikel dari suara.com nya bisa dibaca disini yaa. Teman teman bisa nonton videonya jugaa ya~


Sejujurnya setelah nonton videonya kemudian aku bingung. Yuk kita bahas satu satu yaaa.


1. Soal Substansi yang Disampaikan UAS


Di video itu UAS bilang “Orang korea itu kafir” ya sampai sini literally bener sih. Emang mereka bukan muslim sih. Kemudian beliau bilang “jangan suka sama orang kafir. Siapa yang suka sama orang kafir adalah bagian dari orang kafir itu.” Beliau merujuk hadits


مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka”

(HR Abu Dawud, Hasan)


ya bener juga yakan. emang ada haditsnya begitu. Cuma beliau menyebutnya dengan “suka” bukan “menyerupai”. Dan sebagai penonton drakor aku nda merasa dikafirkan sik dengan kalimat ini. Toh kan cuma nonton dan merasa terhibur. Bukan suka berlebihan. Yang salah itu ya apa-apa berkiblat ke korea. Jadi korban k-wave yang berlebihan emang buat aku salah sik. 


Aku mah masih pake skin care korea, nonton drama korea, jenjalan ke korea, suka konsep pembangunan kota-kota di korea, mengagumi strategi wisata korea. Tapi yaudah itu aja. Masih tetep gasuka pressure industri hiburan di korea, gasuka pandangan mereka soal skin tone, gasuka jam belajar yang diterapkan di sekolah-sekolah di korea, gasuka kebiasaan oplas mereka, gasuka angka bunuh diri mereka. Segala “suka” dan “gasuka” aku terhadap korea tetep karna alesan logis dan tidak mengagung-agungkan mereka sik. Sama kaya ke negara lain dan orang-orangnya.

Terus beliau ngerekomen juga untuk cari hiburan dan role model yang islami kaya qori qoriah. Dan ya bener juga yakan? Tentu lebih baik kalo begitu. Dibalik semua kesukaan aku terhadap korea tentu prestasi-prestasi itu jauh lebih baik kalo dilakukan negara dan orang-orang muslim.


Kemudian ku bingung salahnya omongan UAS dimana. UAS mengkafirkan orang yang nonton drakor tuh di bagian manaa? Kok rasanya beliau cuma bilang “jangan suka hal-hal yang bukan berbau islam berlebihaan”. Hmm.


2. Timing Viralnya “Pengkafiran” oleh UAS


Hal kedua yang aku bingung adalah si video ini udah di upload dari setahun lalu. Nah kenapa baru viral sekarang sik? Yang aku nda ngerti (meskipun udah coba nyari tau dengan google sana sini) adalah gimana sih ni video bisa viral? Siapa sih yang awalnya memunculkan ini ke permukaan? Kupikir kalo niat pure mengkritik kenapa ga dari dulu sik? Apa niatnya cuma mencari-cari kesalahan aja? Wkwkwk. Plis kasih info kalo pada tau gimana kronologisnya topik ini bisa viral yaa.~


Terakhir cuma pengen bilang, plis media nda usah clickbait. Wkwk. Apalagi yang bisa memecah belah umat yakaan. Soalnya islam di Indonesia belakangan ini aneh sik. Agama mayoritas katanya, tapi dimusuhi mayoritas penduduk jugak. Bahkan orang islam sendiri lebih toleran ke agama lain dibanding ke saudara sesama muslim sekarang. Korean style dapapa, tapi bercadar kek dipandang aneh gitu. Berbahasa inggris dibilang keren kek anak jaksel, tapi berbahasa arab sehari-hari (padahal levelnya baru syukron, akhi, jazakillah khairan) dibilang lebay. Wkwk. Yuk sama-sama jaga persatuan aja. Nda usah menyulut api di tumpukan sekam. Apalagi disulut cuma untuk kepentingan pihak tertentu aja yakaan.~

MY OTHER PROJECTS
Natural Bathroom Accessories

Eco Friendly Living

Image by Timo Stern

Travel Journal

Image by Calvin Craig

Official Merch

SOCIAL MEDIA

Podcast

FIND ME

SUBSCRIBE VIA EMAIL

bottom of page